Selasa, 03 Juni 2014

Studi Analisis Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 287 Tahun 2001 Tentang Pornografi dan Pornoaksi


Undergraduate Theses from JTPTIAIN / 2012-10-31 09:12:55
Oleh : Bahrul Fawaid (2102079), Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Dibuat : 2007-01-25, dengan 0 file

Keyword : Pornografi; Pornoaksi; majelis ulama indonesia; fatwa MUI
Pornografi dan pornoaksi merupakan satu diantara sekian banyak masalah pelik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dampak negatif dari pornografi dan pornoaksi itu sendiri sudah menyebabkan rusaknya tatanan moral seluruh masyarakat, mulai dari anak kecil, orang dewasa, laki-laki, dan wanita.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai salah satu lembaga keagamaan Islam di negara Indonesia telah mengeluarkan Fatwa MUI tahun 2001 tentang pornografi dan pornoaksi, yang berisikan tentang beberapa pertimbangan, dasar hukum, hukum dari pornografi dan pornoaksi, serta rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan pornografi dan pornoaksi untuk ikut mencegah mafsadat yang ditimbulkan dari pornografi dan pornoaksi.

Skripsi dengan judul Studi Analisis Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 287 Tahun 2001 Tentang Pornografi dan Pornoaksi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fatwa MUI tersebut dirumuskan secara metodologis dalam kaedah ushul fiqh kebahasaan dengan melakukan pengujian terhadap adillatu al-ahkam yang dipakai MUI di dalam fatwa tersebut, dan bagaimana korelasi fatwa MUI tersebut dengan maqashid al-syariah dengan pendekatan qaedah ushul fiqh.

Dari pengujian fatwa dari dua aspek tersebut, dapat diambil pemahaman bahwa semua dalil hukum yang dipakai MUI dalam menetapkan fatwa pornografi tersebut bisa dijadikan sebagai dalil dalam menetapkan sebuah hukum dengan kekuatan hukum yang bersifat tetap dan mengikat. Selain itu fatwa tersebut juga sangat relevan dengan maqashid al-syariah, yuang didalamnya bertujuan untuk mendatangkan maslahat dan menghindarkan mafsadat dalam kehidupan manusia
Deskripsi Alternatif :

Pornografi dan pornoaksi merupakan satu diantara sekian banyak masalah pelik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dampak negatif dari pornografi dan pornoaksi itu sendiri sudah menyebabkan rusaknya tatanan moral seluruh masyarakat, mulai dari anak kecil, orang dewasa, laki-laki, dan wanita.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai salah satu lembaga keagamaan Islam di negara Indonesia telah mengeluarkan Fatwa MUI tahun 2001 tentang pornografi dan pornoaksi, yang berisikan tentang beberapa pertimbangan, dasar hukum, hukum dari pornografi dan pornoaksi, serta rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan pornografi dan pornoaksi untuk ikut mencegah mafsadat yang ditimbulkan dari pornografi dan pornoaksi.

Skripsi dengan judul Studi Analisis Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 287 Tahun 2001 Tentang Pornografi dan Pornoaksi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fatwa MUI tersebut dirumuskan secara metodologis dalam kaedah ushul fiqh kebahasaan dengan melakukan pengujian terhadap adillatu al-ahkam yang dipakai MUI di dalam fatwa tersebut, dan bagaimana korelasi fatwa MUI tersebut dengan maqashid al-syariah dengan pendekatan qaedah ushul fiqh.

Dari pengujian fatwa dari dua aspek tersebut, dapat diambil pemahaman bahwa semua dalil hukum yang dipakai MUI dalam menetapkan fatwa pornografi tersebut bisa dijadikan sebagai dalil dalam menetapkan sebuah hukum dengan kekuatan hukum yang bersifat tetap dan mengikat. Selain itu fatwa tersebut juga sangat relevan dengan maqashid al-syariah, yuang didalamnya bertujuan untuk mendatangkan maslahat dan menghindarkan mafsadat dalam kehidupan manusia
sumber : http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptiain-gdl-s1-2007-bahrulfawa-1802

Tidak ada komentar:

Posting Komentar