Jumat, 16 Mei 2014
Tutorial-Bahasa-Arab-Cara-Praktis-Belajar-Bahasa-Arab
https://www.facebook.com/pages/Tutorial-Bahasa-Arab-Cara-Praktis-Belajar-Bahasa-Arab/92424124425?sk=notes
BELAJAR BAHASA ARAB BAGI PEMULA
SUNDAY, AUGUST 10, 2008
لِماذا = Kenapa
Dalam bahasa Inggris kita mengenal istilah 5 W + 1 H. Sayaa telah bahas 4 W, dan sekarang saya bahas tentang W yang kelima, yaitu "Why" dalam Bahasa Arab adalah "لِمَاذا" yang merupakan gabunagn dari dari tiga kata, yaitu "لِ" (dibaca "li" yang artinya untuk/karena) dan kata "مَا" serta kata "ذا" yang merupakan kependekan dari "هَذا".
Jadi ketika ada pertanyaan diawali dengan "لِمَاذا" Maka jawabannya adalah dengan "لِأنَّ" atau "لِ" diikuti alasannya.
Hafalkan kata-kata baru berikut:
غَابَ = Tidak ada/hadir
تَأخَّرَ = Terlambat
أرْسَلَ = Mengutus
مَرِيضٌ = Sakit
بَعِيدٌ = Jauh
النَاسُ bentuk Jamak dari "إنـْسَانٌ" = Insan (manusia)
Selanjutnya kita lihat contoh berikut:
Jadi ketika ada pertanyaan diawali dengan "لِمَاذا" Maka jawabannya adalah dengan "لِأنَّ" atau "لِ" diikuti alasannya.
Hafalkan kata-kata baru berikut:
غَابَ = Tidak ada/hadir
تَأخَّرَ = Terlambat
أرْسَلَ = Mengutus
مَرِيضٌ = Sakit
بَعِيدٌ = Jauh
النَاسُ bentuk Jamak dari "إنـْسَانٌ" = Insan (manusia)
Selanjutnya kita lihat contoh berikut:
لِماذا غَابَ زَيْدٌ؟
لِأنـَّهُ مَرِيضٌ
لِماذا تَأخَّرَعَلِيٌ؟لِأنَّ بَيْتـَهُ بَعِيْدَةٌ
لِماذا أرْسَلَ الله النّبِيَّ؟أرْسَلَ الله النّبِيَّ لِدَعْوَةِ النَاسِ إلىَ الإسلام
لِماذا تَأخَّرَعَلِيٌ؟لِأنَّ بَيْتـَهُ بَعِيْدَةٌ
لِماذا أرْسَلَ الله النّبِيَّ؟أرْسَلَ الله النّبِيَّ لِدَعْوَةِ النَاسِ إلىَ الإسلام
THURSDAY, AUGUST 7, 2008
مَتىَ = Kapan
Sekarang akan saya bahas tentang "مَتــَى " kata tanya untuk menanyakan waktu.
Coba kita perhatikan dan hafalkan kata-kata yang berhubungan dengan waktu berikut:
الآنَ = Sekarang
غَدَا = Besok
بِالأَمْـِس = Kemarin
قَبْلَ = Sebelum
بَعْدَ = Sesudah
اليَوْمُ = Hari
الشَّهرُ = Bulan
السَّنَةُ = Tahun
النَهَارُ = Siang
اللَيْلُ = Malam
الصَبَاحُ = Pagi
المَسَاءُ = Sore
Pada bagian ini saya akan mulai mengenalkan beberapa kata kerja. Ini hanya contoh saja untuk memudahkan pembaca memahami struktur Bahasa Arab. Perhatikan kata-kata kerja berikut:
Selanjutnya perhatikan Contoh-contoh berikut ini:
Catatan. Saya usahakan bahwa kalimat-kalimat yang ada pada pembahasan selanjutnya tersusun dari kata-kata yang sudah ditulis sebelumnya. Oleh karena itu, pembaca harus menghafal kata-kata yang sudah ada.
Coba kita perhatikan dan hafalkan kata-kata yang berhubungan dengan waktu berikut:
الآنَ = Sekarang
غَدَا = Besok
بِالأَمْـِس = Kemarin
قَبْلَ = Sebelum
بَعْدَ = Sesudah
اليَوْمُ = Hari
الشَّهرُ = Bulan
السَّنَةُ = Tahun
النَهَارُ = Siang
اللَيْلُ = Malam
الصَبَاحُ = Pagi
المَسَاءُ = Sore
Pada bagian ini saya akan mulai mengenalkan beberapa kata kerja. Ini hanya contoh saja untuk memudahkan pembaca memahami struktur Bahasa Arab. Perhatikan kata-kata kerja berikut:
| Lampau | Sekarang | Perintah | Arti Kata |
| ذَهَبَ | يَذْهَبُ | اذْهَبْ | Pergi |
| رَجَعَ | يَرْجِعُ | ارْجِعْ | Pulang |
| كـَـتـَبَ | يَكـْتـُبُ | اكْتـُبْ | Menulis |
| قـَرَأ َ | يَقـْرَأ ُ | اقـْرَأ ْ | Membaca |
| دَخَلَ | يَدْخُلُ | ادْخُلْ | Masuk |
| خَرَجَ | يَخْرُجُ | اخْرُجْ | Keluar |
| جَلـَسَ | يَجْلِسُ | اجْلِسْ | Duduk |
| صَامَ | يَصُوْمُ | صُمْ | Berpuasa |
| صَلـَّى | يُصَلـِّي | صَلِّ | Shalat |
Selanjutnya perhatikan Contoh-contoh berikut ini:
مَتىَ ذَهَبَ محمدٌ إلىَ المَدْرَسَةِ؟ذَهَبَ محمدٌ إلىَ المَدْرَسَةِ فِي الصَبَاحِ
وَ متىَ يَرْجِعُ؟
هُوَ يَرْجِعُ بَعْدَ الظُهْرِ
متى يَصُوم المُسْلِمُونَ؟يَصُومُ المسلمون فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
مَتىَ صَلاةُ العَصْرِ؟
صلاةُ العَصْرِ فِي المَسَاءِ
وَ متىَ يَرْجِعُ؟
هُوَ يَرْجِعُ بَعْدَ الظُهْرِ
متى يَصُوم المُسْلِمُونَ؟يَصُومُ المسلمون فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
مَتىَ صَلاةُ العَصْرِ؟
صلاةُ العَصْرِ فِي المَسَاءِ
Catatan. Saya usahakan bahwa kalimat-kalimat yang ada pada pembahasan selanjutnya tersusun dari kata-kata yang sudah ditulis sebelumnya. Oleh karena itu, pembaca harus menghafal kata-kata yang sudah ada.
أيْنَ= Dimana
Setelah pada posting sebelumnya Saya bahas "Apa" dan "Siapa", kali ini saya bahas tentang "أيْنَ" Sebuah kata tanya untuk menanyakan tempat (posisi sesuatu).
Pertama mari kita perhatikan beberapa kata yang menunjukkan tempat:
فِي = didalam
عَلىَ = Diatas
تـَحْتَ = Dibawah
مِنْ = Dari
إِلىَ = Ke
أَمَامَ = Didepan
وَرَاءَ = Dibelakang
بـِجَانِبَ = Disamping
بَيْنَ = Diantara
Perhatikan contoh-contoh berikut:
أيْنَ الكِتـَابُ؟
الكِتـَابُ عَلىَ الْمَكـْتـَبِ
أيْنَ الكـُرْسِيُ؟
الكـُرْسِيُ وَرَاءَ المكـْتـَبِ
أيْنَ المُدَرِّسُ؟
هُوَ أمَامَ الفَصْلِ
أينَ المكْتـَبُ
المَكـْتـَبُ بـِجَانِبِ المَدَرِّسِ
أيْنَ الإمَامُ؟
الإمَامُ عَلىَ المِنـْبَرِ
أيْنَ المُسْلِمُونَ؟
هُمْ فِي المَسْجِدِ
Pertama mari kita perhatikan beberapa kata yang menunjukkan tempat:
فِي = didalam
عَلىَ = Diatas
تـَحْتَ = Dibawah
مِنْ = Dari
إِلىَ = Ke
أَمَامَ = Didepan
وَرَاءَ = Dibelakang
بـِجَانِبَ = Disamping
بَيْنَ = Diantara
Perhatikan contoh-contoh berikut:
أيْنَ الكِتـَابُ؟الكِتـَابُ عَلىَ الْمَكـْتـَبِ
أيْنَ الكـُرْسِيُ؟
الكـُرْسِيُ وَرَاءَ المكـْتـَبِ
أيْنَ المُدَرِّسُ؟هُوَ أمَامَ الفَصْلِ
أينَ المكْتـَبُ
المَكـْتـَبُ بـِجَانِبِ المَدَرِّسِ
أيْنَ الإمَامُ؟الإمَامُ عَلىَ المِنـْبَرِ
أيْنَ المُسْلِمُونَ؟
هُمْ فِي المَسْجِدِ
مَنْ = Siapa
Pada psosting ini saya bahas tentang "مَنْ" (kata tanya untuk menanyakan nama orang atau profesinya).
Hafalkan kata-kata berikut:
هُوَ = Dia (laki-laki)
هِيَ = Dia (perempuan)
هُمْ = Mereka (laki-laki)
هُنَّ = Mereka (perempuan)
أنْتَ = Kamu (laki-laki)
أنْتِ = Kamu (perempun)
أنـَا = Saya
نَحنُ = Kita/Kami
Perhatikan contoh berikut ini:
مَنْ هُوَ؟
هُوَ مُدَرِّسٌ

مَنْ هُوَ؟
هُوَ تِلْمِيْذٌ

مَنْ هُوَ؟
هُوَ طَبـِيْبٌ
مَنْ هُوَ؟
هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ مُدَرِّسٌ؟
نَعَمْ هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ تِلْمِيْذٌ؟
لا هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ طَبـِيْبٌ؟لا هُوَ مُدَرِّسٌ
Saya tidak menuliskan semua contoh. Hanya sedikit saja karena maksud saya adalah agar pembaca mengerti struktur Bahasa Arab. Insya Allah setelah pelajaran keenam, pembaca akan semakin faham struktur Bahasa Arab. Jangan lewatkan posting selanjutnya.
Hafalkan kata-kata berikut:
هُوَ = Dia (laki-laki)
هِيَ = Dia (perempuan)
هُمْ = Mereka (laki-laki)
هُنَّ = Mereka (perempuan)
أنْتَ = Kamu (laki-laki)
أنْتِ = Kamu (perempun)
أنـَا = Saya
نَحنُ = Kita/Kami
Perhatikan contoh berikut ini:
مَنْ هُوَ؟هُوَ مُدَرِّسٌ

مَنْ هُوَ؟
هُوَ تِلْمِيْذٌ

مَنْ هُوَ؟
هُوَ طَبـِيْبٌ
مَنْ هُوَ؟هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ مُدَرِّسٌ؟
نَعَمْ هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ تِلْمِيْذٌ؟
لا هُوَ مُدَرِّسٌ
هَلْ هُوَ طَبـِيْبٌ؟لا هُوَ مُدَرِّسٌ
Saya tidak menuliskan semua contoh. Hanya sedikit saja karena maksud saya adalah agar pembaca mengerti struktur Bahasa Arab. Insya Allah setelah pelajaran keenam, pembaca akan semakin faham struktur Bahasa Arab. Jangan lewatkan posting selanjutnya.
WEDNESDAY, AUGUST 6, 2008
مَا = Apa
Pada posting ini saya bahas tentang kata tanya "مَا" (apa) dan "أَ" atau "هَلْ" (apakah).
Sebelum masuk ke contoh kalimat, perhatikan kata-kata berikut:
هَذَا = Ini (kata tunjuk dekat untuk laki-laki)
هَذِهِ = Ini (kata tunjuk dekat untuk perempuan)
ذَ لِكَ = Itu (kata tunjuk jauh untuk laki-laki)
تِلـْكَ = Itu (kata tunjuk jauh untuk perempuan)
Kata tambahan:
نَعَمْ = Iya
لا = Tidak
Catatan: Yang dimaksud laki-laki diatas bukan hanya berlaku pada manusia, tapi juga kata benda yang mempunyai gender laki-laki, begitu juga berlaku untuk perempuan.
Perhatikan contoh berikut:
Sebelum masuk ke contoh kalimat, perhatikan kata-kata berikut:
هَذَا = Ini (kata tunjuk dekat untuk laki-laki)
هَذِهِ = Ini (kata tunjuk dekat untuk perempuan)
ذَ لِكَ = Itu (kata tunjuk jauh untuk laki-laki)
تِلـْكَ = Itu (kata tunjuk jauh untuk perempuan)
Kata tambahan:
نَعَمْ = Iya
لا = Tidak
Catatan: Yang dimaksud laki-laki diatas bukan hanya berlaku pada manusia, tapi juga kata benda yang mempunyai gender laki-laki, begitu juga berlaku untuk perempuan.
Perhatikan contoh berikut:
Pendahuluan
Ahlan wa sahlan..
Alhamdu lillah akhirnya blog ini bisa dibuat dengan segala keterbatasan yang ada pada diri saya. Walaupun sudah ada beberapa situs yang memberikan layanan pengajaran Bahasa Arab, saya berharap ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi mereka yang benar-benar baru mulai.
Bahasa Arab, selain berfungsi sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, juga merupakan sarana untuk memahami ajaran-ajaran Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber utama ajaran islam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah keduanya ditulis dalam bahasa Arab. Selain itu, Bahasa Arab juga merupakan bahasa yang dipergunakan dalam ritual ibadah, terutama shalat. Sebagaimana disepakati oleh para ulama, bahwa tidak sah shalat menggunakan bahasa Ajam (selain Bahasa Arab). Oleh karena itu, penting sakali bagi setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab, sehingga bisa memahami ajaran Islam, memahami apa yang dibacanya dalam shalat, dan sebagai alat komunikasi.
Bahasa Arab penting bukan hanya bagi para ulama dan aktifis dakwah saja, tetapi juga bagi semua umat Islam. Seorang yang mengerjakan shalat tidak akan khusyu’ tanpa memahami apa yang diucapkannya, dan bacaan-bacaan dalam shalat adalah dengan bahasa Arab. Oleh sebab itu, memahami Bahasa Arab, paling tidak memahami bacaan-bacaan dalam shalat menjadi penting, sebagaimana pentingnya shalat itu sendiri.
Alhamdu lillah, Insya Allah dengan segala keterbatasan, saya coba menuangkan ide-ide saya untuk menularkan sedikit ilmu saya kepada siapa saja yang ingin belajar Bahasa Arab dari Nol. Dari tidak tahu sama sekali. Mudah-mudahan bermanfaat. Untuk pengembangan blog ini, silakan kirimkan saran dan kritik Anda.
Alhamdu lillah akhirnya blog ini bisa dibuat dengan segala keterbatasan yang ada pada diri saya. Walaupun sudah ada beberapa situs yang memberikan layanan pengajaran Bahasa Arab, saya berharap ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi mereka yang benar-benar baru mulai.
Bahasa Arab, selain berfungsi sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, juga merupakan sarana untuk memahami ajaran-ajaran Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber utama ajaran islam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah keduanya ditulis dalam bahasa Arab. Selain itu, Bahasa Arab juga merupakan bahasa yang dipergunakan dalam ritual ibadah, terutama shalat. Sebagaimana disepakati oleh para ulama, bahwa tidak sah shalat menggunakan bahasa Ajam (selain Bahasa Arab). Oleh karena itu, penting sakali bagi setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab, sehingga bisa memahami ajaran Islam, memahami apa yang dibacanya dalam shalat, dan sebagai alat komunikasi.
Bahasa Arab penting bukan hanya bagi para ulama dan aktifis dakwah saja, tetapi juga bagi semua umat Islam. Seorang yang mengerjakan shalat tidak akan khusyu’ tanpa memahami apa yang diucapkannya, dan bacaan-bacaan dalam shalat adalah dengan bahasa Arab. Oleh sebab itu, memahami Bahasa Arab, paling tidak memahami bacaan-bacaan dalam shalat menjadi penting, sebagaimana pentingnya shalat itu sendiri.
Alhamdu lillah, Insya Allah dengan segala keterbatasan, saya coba menuangkan ide-ide saya untuk menularkan sedikit ilmu saya kepada siapa saja yang ingin belajar Bahasa Arab dari Nol. Dari tidak tahu sama sekali. Mudah-mudahan bermanfaat. Untuk pengembangan blog ini, silakan kirimkan saran dan kritik Anda.
sumber : http://ngarab.blogspot.com/
Minggu, 11 Mei 2014
belajar bahasa arab
http://badaronline.com/tag/dauroh-bahasa-arab
Sabtu, 10 Mei 2014
Strategi serta Contoh Simulasi Mengerjakan Soal TOEFL Listening
Tugas 1: Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2
Strategi serta Contoh Simulasi
Mengerjakan Soal TOEFL Listening
Sesi pertama dalam tes TOEFL yaitu tes kemampuan listening (Listening Comprehension). Sesi listening ini umumnya terdiri dari 50 soal. Anda akan mendengar rekaman dalam bahasa Inggris dan Anda harus merespon atau menjawab soal terkait dengan rekaman tadi. Anda harus mendengar rekaman tadi semaksimal mungkin, karena rekaman itu hanya diperdengarkan satu kali dan materi rekaman tidak tertulis dalam buku tes.
Listening diakui para pelajar yang telah mengikuti tes TOEFL merupakan sesi yang tersulit dibanding Structure and Written Expression dan Reading dalam tes PBT (Paper Based Test) TOEFL. Olehnya sebelum Anda mengikuti tes TOEFL yang sesungguhnya disarankan untuk mempersiapkan diri pada materi-materi terkait TOEFL Listening. Tulisan ini diharapkan mampu memberikan Anda sedikit tips dalam mengerjakan TOEFL Test (Listening).
Ada tiga sesi dalam tes listening ini:
1. Part A: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Short Conversation” dimana akan terdapat 2 pembicara, satu pertanyaan yang diberikan biasanya hanya untuk satu soal dan untuk itu kita harus fokus pada pembicara ke-2. Topik yang diceritakan pada umumnya adalah topik yang menyangkut tentang kehidupan akademik/sehari-hari.
2. Part B: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Long Conversation” dimana akan terdapat lebih dari 2 pembicara, pertanyaannya sekaligus dan biasanya pertanyaan berupa tentang ide utama, restatement (pertanyaan ulang), informasi, inference (kesimpulan) lokasi, dll. Topik yang diceritakan pada umumnya adalah topik yang beragam.
3. Part C: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Small Talk/Lecture” dimana akan hanya ada 1 pembicara yang pertanyaannya juga diberikan sekaligus. Jenis pertanyaan sama seperti di Part B berupa tentang ide utama, restatement (pertanyaan ulang), informasi, inference (kesimpulan) lokasi, dll. Topik yang diceritakan pada bagian ini adalah berupa narasi pendek yang biasanya bercerita tentang science, North America History, government/geography, art and literature, biographies of famous people.
Mengerjakan Soal TOEFL Listening
Sesi pertama dalam tes TOEFL yaitu tes kemampuan listening (Listening Comprehension). Sesi listening ini umumnya terdiri dari 50 soal. Anda akan mendengar rekaman dalam bahasa Inggris dan Anda harus merespon atau menjawab soal terkait dengan rekaman tadi. Anda harus mendengar rekaman tadi semaksimal mungkin, karena rekaman itu hanya diperdengarkan satu kali dan materi rekaman tidak tertulis dalam buku tes.
Listening diakui para pelajar yang telah mengikuti tes TOEFL merupakan sesi yang tersulit dibanding Structure and Written Expression dan Reading dalam tes PBT (Paper Based Test) TOEFL. Olehnya sebelum Anda mengikuti tes TOEFL yang sesungguhnya disarankan untuk mempersiapkan diri pada materi-materi terkait TOEFL Listening. Tulisan ini diharapkan mampu memberikan Anda sedikit tips dalam mengerjakan TOEFL Test (Listening).
Ada tiga sesi dalam tes listening ini:
1. Part A: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Short Conversation” dimana akan terdapat 2 pembicara, satu pertanyaan yang diberikan biasanya hanya untuk satu soal dan untuk itu kita harus fokus pada pembicara ke-2. Topik yang diceritakan pada umumnya adalah topik yang menyangkut tentang kehidupan akademik/sehari-hari.
2. Part B: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Long Conversation” dimana akan terdapat lebih dari 2 pembicara, pertanyaannya sekaligus dan biasanya pertanyaan berupa tentang ide utama, restatement (pertanyaan ulang), informasi, inference (kesimpulan) lokasi, dll. Topik yang diceritakan pada umumnya adalah topik yang beragam.
3. Part C: Pada bagian ini, listening yang akan kita dengarkan adalah “Small Talk/Lecture” dimana akan hanya ada 1 pembicara yang pertanyaannya juga diberikan sekaligus. Jenis pertanyaan sama seperti di Part B berupa tentang ide utama, restatement (pertanyaan ulang), informasi, inference (kesimpulan) lokasi, dll. Topik yang diceritakan pada bagian ini adalah berupa narasi pendek yang biasanya bercerita tentang science, North America History, government/geography, art and literature, biographies of famous people.
Strategi umum yang harus diketahui dalam sesi tes listening TOEFL:
1. Be familiar with the directions.
Terbiasalah dengan petunjuk-petunjuk dalam mengerjakan tes TOEFL karena umumnya petunjuk dalam mengerjakan soal itu sama. Dalam tes listening akan ada petunjuk mengerjakan soal listening yang diperdengarkan melalui tap recorder sebelum tes dimulai. Olehnya, petunjuk mengerjakan soal harus diketahui secara jelas sebelum mengikuti tes. Penulis (mohon maaf keluar dari aturan akan tidak bolehnya melihat soal sebelum diperintahkan) menyarankan Anda melihat-lihat pilihan jawaban listening terutama soal-soal awal agar Anda punya bayangan terkait topik yang dipercakapkan.
2. Listen carefully to the conversations and talks.
Anda harus betul-betul berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan pembicara dalam rekaman karena hanya diperdengarkan satu kali.
3. Know where the easier and more difficult questions are generally found.
Perlu diketahui bahwa dalam setiap soal listening tingkat kesulitan terus meningkat dari soal ke soal. Olehnya berusahalah semaksimal mungkin menjawab soal-soal yang datangnya lebih awal.
4. Never leave any answers blank on your answer sheet.
Jangan pernah kosongkan lembar jawaban Anda. Dalam tes TOEFL tidak ada penguranagn nilai walaupun jawaban Anda salah. Olehnya, ada baiknya lembar jawaban diisi saja.
5. Use any remaining time to look ahead at the answers to the questions that follow.
Ketika Anda telah menjawab no.1 misalnya. Cepatlah untuk melihat pilihan-pilihan jawaban no. 2 agar Anda cepat membaca isi topik yang akan dibicarakan. Dengan melihat pilihan jawaban sebelum mendengar percakapannya paling tidak Anda akan mendapat bayangan mengenai bentuk soal yang akan muncul.
STRATEGI KHUSUS DALAM MENGERJAKAN SESI LISTENING TOEFL
PART A
1. Be familiar with the directions.
Terbiasalah dengan petunjuk-petunjuk dalam mengerjakan tes TOEFL karena umumnya petunjuk dalam mengerjakan soal itu sama. Dalam tes listening akan ada petunjuk mengerjakan soal listening yang diperdengarkan melalui tap recorder sebelum tes dimulai. Olehnya, petunjuk mengerjakan soal harus diketahui secara jelas sebelum mengikuti tes. Penulis (mohon maaf keluar dari aturan akan tidak bolehnya melihat soal sebelum diperintahkan) menyarankan Anda melihat-lihat pilihan jawaban listening terutama soal-soal awal agar Anda punya bayangan terkait topik yang dipercakapkan.
2. Listen carefully to the conversations and talks.
Anda harus betul-betul berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan pembicara dalam rekaman karena hanya diperdengarkan satu kali.
3. Know where the easier and more difficult questions are generally found.
Perlu diketahui bahwa dalam setiap soal listening tingkat kesulitan terus meningkat dari soal ke soal. Olehnya berusahalah semaksimal mungkin menjawab soal-soal yang datangnya lebih awal.
4. Never leave any answers blank on your answer sheet.
Jangan pernah kosongkan lembar jawaban Anda. Dalam tes TOEFL tidak ada penguranagn nilai walaupun jawaban Anda salah. Olehnya, ada baiknya lembar jawaban diisi saja.
5. Use any remaining time to look ahead at the answers to the questions that follow.
Ketika Anda telah menjawab no.1 misalnya. Cepatlah untuk melihat pilihan-pilihan jawaban no. 2 agar Anda cepat membaca isi topik yang akan dibicarakan. Dengan melihat pilihan jawaban sebelum mendengar percakapannya paling tidak Anda akan mendapat bayangan mengenai bentuk soal yang akan muncul.
STRATEGI KHUSUS DALAM MENGERJAKAN SESI LISTENING TOEFL
PART A
- Pada waktu anda mendengarkan dialog singkat, berfokuslah pada baris kedua (orang yang kedua). Pada umumnya jawaban terdapat pada apa yang dikatakan oleh orang kedua.
- Ingatlah selalu bahwa jawaban yang betul merupakan pernyataan ulang dengan redaksi yang berbeda.
- Kalaupun anda tidak bisa memahami dialog secara sempurna, anda masih ada kemungkinan menjwab dengan benar.Jika anda tidak memahami sama sekali apa yang didengar, pilihlah jawaban yang bunyinya paling berbeda. Jadi jangan memilih jawaban karena bunyinya banyak kesaannya dengan apa yang anda dengar.
- Setelah selesai menjawab satu nomer, lihatlah pilihan jawaban untuk nomor berikutnya. Hal ini akan membuat anda lebih siap. Anda hanya diberi waktu 12 detik untuk setiap pertanyaan.
- Jangan sampai ada jawaban yang kosong. Jawaban yang salah tidak akan mengurangi skor
PART B & PART C
- Jika anda mempunyai waktu, preview pillihan jawaban untuk menebak topik dan pertanyaan.
- Perhatikan/dengarkan percakapan pada bagian awal karena berisi topik. Topik sering sekali di tanyakan.
- Pada waktu anda mendengarkan, baca juga pilihan jawaban di buku pada waktu yang sama. Hal ini karena jawaban disusun secara urut.
- Jawaban yang benar biasanya mempunyai sound yang sama.
- Jangan sampai ada jawaban yang kosong walaupun anda tidak tahu jawaban yang benar.
- Gunakan waktu yang tersisa untuk melihat pilihan jawaban untuk nomor berikutnya.
Contoh Simulasi Soal Listening:
Part A : Short Conversations
Merry : Hi Bob, do you bring my English book? I need to finish my homework tonight.
Bob : Oh, sorry. I forget to bring it.
Narrator: What does the man (Bob) mean?
A. The man forgets to bring the book.
B. The man does not know about the book.
C. The man brings Merry’s book.
D. The man does not remember to bring the book.
Jawaban yang betul adalah D (The man
does not remember to bring the book). Kata kunci pada jawaban orang ke 2
adalah forget. Maka Anda harus mencari jawaban lain yg artinya sama
dengan kata forget yakni does not remember.
Part B: Long Conversation
Directions
In Part B, you will hear longer conversations. After each conversation, you will be asked some question. The conversations and questions will spoken just one time. They will not be written out for you, so you will have to listen carefully in order to understand and remember what the speaker says.
When you hear a question, read the four possible answers in your test book and decide which one would be the best answer sheet, find the number of the problem and fill in the space that corresponds to the letter of the answer you have chosen.
Woman : I hear that Paul Schmidt has written a new novel.
Man : Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance.
Woman : Sounds intriguing. What’s the plot like ?
Man : It deals with a five-man, one-woman crew on a three-year mission to Mars.
Woman : Is their mission successful?
Man :Erll, in some respect it is.They have a series of incredible adventures once they land.
Woman : Do they meet any real Martians ?
Man : You’ll have to read the book to find out.
1. What is the name of Paul Schmidt’s new book?
(A) The incredible Adventures of the Martians.
(B) Mission to Mars.
(C) Martian Renaissance.
(D) Captivating tales of Mars.
Jawaban yang benar adalah (C), karena sudah dijelaskan oleh pria tersebut dalam percakapan berikut, “Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance”. Pilihan jawaban (d) sudah jelas salah, sementara itu pilihan jawaban (a) dan (b) memiliki makna yang sama namun pilihan tersebut tidak terdapat dalam percakapan tersebut.
2. What type of bookisit ?
(A) Science fiction
(B) Adventure
(C) Biography
(D) Documentary
Jawaban yang benar adalah (A), karena sudah dijelaskan oleh pria tersebut dalam percakapan berikut, “Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance”. Pilihan jawaban (c) sudah jelas salah, sementara itu pilihan jawaban (b) dan (c) memiliki makna yang sama namun pilihan tersebut tidak terdapat dalam percakapan tersebut.
In Part B, you will hear longer conversations. After each conversation, you will be asked some question. The conversations and questions will spoken just one time. They will not be written out for you, so you will have to listen carefully in order to understand and remember what the speaker says.
When you hear a question, read the four possible answers in your test book and decide which one would be the best answer sheet, find the number of the problem and fill in the space that corresponds to the letter of the answer you have chosen.
Woman : I hear that Paul Schmidt has written a new novel.
Man : Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance.
Woman : Sounds intriguing. What’s the plot like ?
Man : It deals with a five-man, one-woman crew on a three-year mission to Mars.
Woman : Is their mission successful?
Man :Erll, in some respect it is.They have a series of incredible adventures once they land.
Woman : Do they meet any real Martians ?
Man : You’ll have to read the book to find out.
1. What is the name of Paul Schmidt’s new book?
(A) The incredible Adventures of the Martians.
(B) Mission to Mars.
(C) Martian Renaissance.
(D) Captivating tales of Mars.
Jawaban yang benar adalah (C), karena sudah dijelaskan oleh pria tersebut dalam percakapan berikut, “Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance”. Pilihan jawaban (d) sudah jelas salah, sementara itu pilihan jawaban (a) dan (b) memiliki makna yang sama namun pilihan tersebut tidak terdapat dalam percakapan tersebut.
2. What type of bookisit ?
(A) Science fiction
(B) Adventure
(C) Biography
(D) Documentary
Jawaban yang benar adalah (A), karena sudah dijelaskan oleh pria tersebut dalam percakapan berikut, “Yes, it’s a science fiction piece called martian Renaissance”. Pilihan jawaban (c) sudah jelas salah, sementara itu pilihan jawaban (b) dan (c) memiliki makna yang sama namun pilihan tersebut tidak terdapat dalam percakapan tersebut.
Part C: TALK
(narrator) Listen to an instructor talk to his class about painting.
(man) Artist Grant Wood was a
guiding force in the school of painting known as American regionalist, a
style reflecting the distinctive characteristics of art from rural
areas of the United States. Wood began drawing animals on the family
farm at the age of three, and when he was thirty-eight one of his
paintings received a remarkable amount of public notice and acclaim.
This painting, called "American Gothic," is a starkly simple depiction
of a serious couple staring directly out at the viewer.
Now listen to a sample question.
1. (narrator) What style of painting is known as American regionalist?
In your test book, you read:
Now listen to a sample question.
1. (narrator) What style of painting is known as American regionalist?
In your test book, you read:
(A) Art from America's inner cities
(B) Art from the central region of the United States
(C) Art from various urban areas in the United States
(D) Art from rural sections of America
The best answer to the question, "What style of painting is known as American regionalist?" is (D), "Art from rural sections of America." Therefore, the correct choice is (D).
2. (narrator) What is the name of Wood's most successful painting?
The best answer to the question, "What style of painting is known as American regionalist?" is (D), "Art from rural sections of America." Therefore, the correct choice is (D).
2. (narrator) What is the name of Wood's most successful painting?
In your test book, you read:
(A) "American Regionalist"
(B) "The Family Farm in Iowa"
(C) "American Gothic"
(D) "A Serious Couple"
The best answer to the question, "What is the name of Wood's most successful painting?" is (C), "American Gothic." Therefore, the correct choice is (C).
The best answer to the question, "What is the name of Wood's most successful painting?" is (C), "American Gothic." Therefore, the correct choice is (C).
Source:
http://kursusinggris.wordpress.com/2009/12/26/tips-mengerjakan-tes-listening-toefl/
http://bahasa.kompasiana.com/2013/05/23/tips-mengerjakan-soal-toefl-listening-dengan-mudah-562508.html
http://siska111.wordpress.com/2013/03/17/tips-mengerjakan-soal-toefl/
http://idtoefl.com/audio-lecture.html
http://idtoefl.com/contoh-contoh-soal-toefl.html
http://berita-english.blogspot.com/2014/01/contoh-tes-listening-toefl-beserta-jawaban.html
Label:
Bahasa Inggris TOEFL
Strategi umum dalam menghadapi tes TOEFL
General Strategies
Section I (Listening Comprehension)
- Pahami terlebih dahulu cara mengerjakan Section I. Petunjuk mengerjakan bagian ini akan tetap sama.
- Dengarkan dengan seksama karena rekaman hanya akan diputar SEKALI saja.
- Tingkat kesulitan pertanyaan TOEFL cenderung meningkat dari nomor yang lebih kecil ke nomor yang lebih besar.
- Jawablah semua pertanyaan karena tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah.
- Gunakanlah waktu yang tersisa di antara pertanyaan untuk melihat opsi jawaban atas pertanyaan berikutnya. Hal ini akan membatu kita memprediksi topik pembicaraan untuk pertanyaan berikutnya. Namun, berhentilah membaca opsi jawaban ketika soal sedang dibacakan.
Section II (Structure and Written Expression)
- Sebelum tes, lakukanlah beberapa persiapan dengan baik, misalnya dengan memahami masing-masing instruksi dengan baik. Sehinga pada saat tes kita tidak perlu lagi membaca instruksi.
- Untuk Part A (No. 1 s.d. 15), tentukanlah komponen kalimat yang dihilangkan. Kemudian eliminasilah pilihan-pilihan yang tidak mungkin dipilih (salah secara gramatikal), lalu pilihlah jawaban yang benar-benar mengisi komponen yang diperlukan.
- Untuk Part B (No. 16 s.d. 40) lihatlah konteks kalimat secara keseluruhan, jangan hanya terpaku pada bagian atau kata/kelompok kata yang digarisbawahi saja. Bacalah kalimat dengan cepat. Pada umumnya kata yang digarisbawahi itu SALAH dikarenakan oleh bagian-bagian yang tidak digarisbawahi.
- Jika kita menemukan kalimat yang sangat sulit, segera tinggalkan dan cari soal yang lain yang dapat dijawab dengan mudah. Menghabiskan waktu terlalu lama pada satu soal sangat tidak disarankan karena kita akan kehilangan waktu. 5) Berhati-hatilah dengan waktu!! Pastikan kita duduk di tempat test dengan jarak pandang yang jelas dengan jam. Jika tidak, bawalah jam tangan sendiri, jangan menggunakan telepon genggam karena selama tes berlangsung seluruh peserta tes dilarang mengaktifkan HP. Periksalah waktu secara berkala, untuk mengecek berapa lama lagi waktu yang kita miliki.
Section III (Reading Comprehension)
- Selalu pahami instruksi dengan baik, sehingga pada saat tes petunjuk pengisian dan contoh soal TIDAK PERLU dibaca lagi untuk menghemat waktu.
- Pada bagian ini, ada lima buah bacaan tanpa judul dengan pertanyaan-pertanyaan di bawahnya.
- Jawablah pertanyaan HANYA berdasarkan apa yang ada di dalam bacaan. Jawaban atas pertanyaan PASTI ditemukan di dalam bacaan, baik tersurat.
- Letak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di dalam Section Reading pada umumnya tersusun secara urut dari atas ke bawah. Misalnya, jawaban atas pertanyaan No. 1 terletak pada baris pertama dan ke-2, maka jawaban atas pertanyaan No. 2 ada pada baris di bawahnya, atau mulai pada baris ke-2 atau ke-3. Begitulah seterusnya. Oleh karena itu, melewati pertanyaan sangat tidak disarankan.
Label:
Bahasa Inggris TOEFL
Reading Comprehension
Section III
Bagian
ini merupakan bagian terakhir dalam tes TOEFL. Bagian yang paling
panjang dan menyita waktu paling lama. Di bagian ini, peserta tes harus
mengerjakan 50 butir soal dalam waktu 55 menit. Sehingga rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu soal adalah satu menit.
Ini tentu lebih lama jika kita bandingkan dengan rata-rata waktu untuk
mengerjakan satu pertanyaan structure yang kurang dari 45 detik.
Pada bagian ini, terdapat 5 bacaan (passage),
dengan sejumlah pertanyaan (antara 7 - 13 pertanyaan) di bawahnya.
Pertanyaan tersebut menanyakan informasi yang terdapat di dalam teks,
baik informasi yang eksplisit (tersurat) maupun yang implisit
(tersirat). Jadi, sesungguhnya bagian ini marupakan bagian yang paling
mudah karena semua jawaban PASTI ditemukan di dalam bacaan. Yang
terpenting adalah di mana letak jawaban yang kita cari itu. Jika kita
termasuk orang yang hoby membaca, maka ada kecenderungan untuk
mendapatkan skor yang lebih baik. Bahkan, bagian ini bisa dijadikan
'tambang nilai' untuk menutupi kekurangan pada Section Listening maupun
Structure.
Untuk
mengerjakan bagian ini dengan baik, maka kita harus memiliki kemampuan
teknik membaca yang baik. Dua teknik membaca yang harus dikuasai adalah skimming dan scanning.
- Skimming adalah membaca cepat sebuah teks untuk mendapatkan gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara general. Pada skill ini kita tidak mencari informasi yang spesifik, hanya ide pokok bacaan yang kita cari. Sehingga tidak perlu membaca seluruh bagian bacaan.
- Scanning adalah memaca cepat sebuah teks untuk MENCARI informasi tertentu. Jadi kita memiliki pertanyaan terlebih dahulu dan mencari jawabannya dengan cara di-scan. Pada scanning, informasi yang tidak relevan dengan apa yang kita cari diabaikan. Sehingga dalam suatu scanning, kita harus memiliki ke words yang hendak kita cari di dalam bacaan. Pada umumnya, skill scanning inilah yang kita gunakan dalam mengerjakan soal-soal Reading Comprehension.
Pada
bagian Reading Comprehension ini, peserta cenderung untuk membaca teks
terlebih dahulu baru kemudian mencoba menjawab pertanyaan. Hal ini
sangat tidak disarankan. MULAILAH DARI PERTANYAAN DAN SCAN JAWABANNYA DI DALAM BACAAN. Jadi, membaca teks terlebih dahulu menjadi tidak efektif dalam konteks strategi scanning.
Jika kita membaca teks terlebih dahulu dan menjawab pertanyaan
kemudian, maka kita akan kembali lagi ke bacaan untuk menjawab
pertanyaan Ini TIDAK EFEKTIF!
Ada 4 jenis pertanyaan dalam Section Reading Comprehension:
Ada 4 jenis pertanyaan dalam Section Reading Comprehension:
- MAIN IDEA question: yakni pertanyaan yan menanyakan gagasan pokok, ide pokok, tema, atau judul bacaan (bacaan TOEFL tidak disertai judul!). Jumlah pertanyaan ini hanya ada SATU dan umumnya diletakkan sebagai pertanyaan pertama dalam satu teks.
- DETAIL question: yakni pertanyaan yang menanyakan informasi spesifik di dalam teks. Jawaban atas pertanyaan jenis ini terdapat di dalam bacaan secara EKSPLISIT (TERSURAT). Jumlah pertanyaan ini paling banyak dalam setiap bacaan.
- IMPLIED question: adalah pertanyaan yang mirip seperti pertanyaan detail, dengan cara menjawab yang juga sama dengan menjawab pertanyaan detail. Namun, jawaban atas pertanyaan jenis ini ditemukan di dalam bacaan secara IMPLISIT (TERSIRAT). Jumlah pertanyaan ini tidak sebanyak pertanyaan Detail.
- VOCABULARY question: adalah pertanyaan yang menanyakan sinonim atau mencari padanan kata yang maknanya paling dekat dengan kata yang ditanyakan. Menjawab pertanyaan ini HARUS DITEBAK BERDASARKAN KONTEKS KALIMATNYA. Hindarilah menebak hanya dengan mengandalkan pengetahuan kita saja tanpa mengeceknya di dalam kalimat bacaan. Selalu baca kalimat di mana sebuah kata ditanyakan secara utuh, lalu tebaklah berdasarkan konteks kalimat tersebut. Tidak ada cara lain untuk menjawab jenis pertanyaan ini kecuali dengan menebak berdasarkan konteks.
Hal ini dikarenakan LETAK JAWABAN SELAIN MAIN IDEA DIURUTKAN DARI ATAS KE BAWAH DI DALAM BACAAN.
Misalnya, pertanyaan No. 1 adalah Main Idea, tapi pertanyaan No. 2
adalah pertanyaan Detail, maka jawaban pertanyaan No. 2 ditemukan pada
baris-baris pertama bacaan. Jika pertanyaan No. 3, misalnya, adalah
Implied, maka jawaban pertanyaan ini letaknya di bawah pertanyaan
sebelumnya. Terus seperti itu sampai pertanyaan terakhir. Jika kita
kembali lagi ke pertanyaan No.1 tentang Main Idea, maka sekarang kita
pasti bisa menjawabnya, karena kita sudah membaca bacaan dari atas
hingga selesai. Namun pada saat yang sama kita juga selesai menjawab
pertanyaan selain main idea karena letak jawabannya terurut di dalam
teks. Nah, jika selama ini Anda memulai mengerjakan section III ini
dengan membaca teks, sekarang mulailah mengerjakan section ini dari
pertanyaan lantas scan-lah jawabannya di dalam teks. Kini kita bisa
memperkirakan letak jawaban karena letaknya diurutkan di dalam teks.
Mudah 'kan?
Berikut ini adalah rincian strategi menjawab setiap jenis pertanyaan pada Section Reading Comprehension:
- MAIN IDEA QUESTION
- Redaksi kalimat pertanyaan Main Idea di antaranya adalah: What is the topic of the passage?/ What is the subject of the passage?/ What is the main idea of the passage?/ What is the author's main point in the passage?/ With what topic is the author primary concerned?/ Which of the following would be the best title of the passage?
- Jika ingin menjawab pertanyaan ini tanpa melewatinya, bacalah kalimat pertama di masing-masing paragraf.
- Pikirkanlah tema bacaan yang bisa disimpulkan dari kalimat-kalimat pertama di masing-masing alinea.
- Eliminasilah pilihan jawaban yang: terlalu umum, terlalu spesifik, atau tidak berhubungan sama sekali dengan topik bacaan.
- Jawaban atas pertanyaan main idea harus secara pas menjelaskan isi bacaan, tidak boleh lebih (cakupannya terlalu umum/luas) atau kurang (cakupannya terlalu sempit).
sumber : http://popi-irawan.blogspot.com/p/section-iii.html
Label:
Bahasa Inggris TOEFL
Structure and Written Expression
Section II
Structure and Written Expression
Bagian ke-2 ini merupakan bagian yang
paling sulit dari keseluruhan tes TOEFL, meskipun jumlah soal yang
diujikan relatif sedikit.
Pertama-tama kita harus mengetahui
tentang bagaimana cara mengerjakan masing-masing bagian itu. Section II
ini terdiri dari 2 bagian, yakni Part A yang disebut Sentence Completion
(melengkapi kalimat), dan Part B yang lazim disebut Error
Identification (mengidentifikasi kesalahan gramatikal)
.
.
Part A: Sentence Completion
Pada bagian ini terdapat 15 pertanyaan,
masing-masing terdiri dari 1 buah kalimat dengan kata dan/atau frasa
yang dihilangkan. Kita diminta untuk memilih salah satu pilihan (a),
(b), (c), atau (d) yang jika dimasukkan kalimat di atasnya menjadi benar
secara gramatikal. Jadi dengan kata lain kita harus memilih MANA YANG
BENAR.
Part B: Error Identification
Pada bagian ini, terdapat 25 pertanyaan.
Di masing-masing kalimat terdapat kata atau kelompok kata yang
digarisbawahi ditandai dengan (a), (b), (c), dan (d). Kita diminta untuk
mengidentifikasi bagian yang ditandai tersebut mana yang TIDAK tepat secara gramatikal. Dengan kata lain kita diminta untuk memilih MANA YANG SALAH.
Hati-hati!!! Jangan keliru mengerjakan
dua bagian ini. Pahami instruksinya, sehingga ketika tes yang
sesungguhnya, Anda TIDAK PERLU lagi membaca instruksi. Langsung saja
kerjakan nomor 1!
Apa itu "Stucture"? (Ind. 'struktur')
Apa pun bidang ilmu yang Anda geluti, Anda pasti mengenal konsep tentang "stuktur". Di dalam disiplin ilmu teknik, sosiologi, antropologi, seni, matematika, ekonomi, geografi, dan semua cabang ilmu pasti dikenal konsep dan istilah 'struktur' dengan definisi yang berbeda-beda. Namun jika kita perhatikan dengan seksama, ada satu benang merah dari semua definisi konsep yang berbeda-beda tersebut.
Sebuah 'struktur' pasti mengandaikan adanya 3 hal utama, yakni:
1) bagian/unsur/elemen pembentuk struktur
2) keterkaitan/hubungan antarelemen/unsur/bagian tersebut
3) hukum/keteraturan/pola tertentu yang mengikat seluruh elemen/unsur/bagian
Oleh karena 'struktur' mengimplikasikan ketiga hal tersebut di atas, maka dengan cara yang sama pertanyaan-pertanyaan pada bagian Structure & Written Expression ini juga mengandaikan ketiga hal tersebut. Oleh karena yang menjadi satuan terkecil yang diujikan adalah kalimat (bukan paragraf seperti pada bagian ke-3), maka kita harus mampu mengenali:
1) elemen-elemen pembentuk kalimat
2) hubungan antarelemen kalimat
3) pola yang mengikat semua elemen tersebut.
Strategi Umum untuk Mengerjakan Part A
Pada bagian ini, ada sebuah kalimat yang bagian dari kalimat tersebut hilang. Dari 'paradigma struktural' yang saya uraikan di atas, maka cara yang paling tepat untuk mengerjakan bagian ini adalah dengan mengetahui komponen mana yang dihilangkan pada kalimat, apakah komponen Subject, Verb, Complement, Object, Conjunction, Appositive, atau gabungan dari sebagian komponen-komponen tersebut. Jika ini pun tidak bisa dilakukan, maka kenalilah terlebih dahulu mana komponen yang ada, baru nanti terlihat komponen mana yang dihilangkan. Dengan mengetahui komponen apa yang dihilangkan, maka paling tidak kita akan mencari ke bagian pilihan yang memang kita perlukan dan mengeliminasi pilihan-pilihan yang salah.
Contoh:
A camel ______________ 30 gallons of water in ten minutes.
(a) it can drink
(b) a large drink of
(c) can drink
(d) with a drink of
Soal di atas adalah tipikal soal Part A (sentence completion), di mana kita diminta untuk menentukan jawaban yang benar dari keempat pilihan yang diberikan.
Langkah 1: baca secara sangat sekilas kalimat tersebut
Langkah 2: tentukan secara cepat komponen apa yang dihilangkan
Langkah 3: eliminasilah pilihan-pilihan jawaban yang tidak mungkin dipilih (salah)
Langjah 4: jawablah pertanyaan tersebut
Jika dilihat, kalimat di atas memuat komponen Subject ('A camel') namun tidak ada komponen Verb-nya (dalam Bahasa Indonesia kita mengenal komponen ini sebagai Predikat). Jadi kita harus mencari Verb di dalam pilihan yang disediakan. Dari keempat pilihan, ada 2 pilihan yang BUKAN Verb, yakni pilihan (b) dan (d), sehingga secara otomatis kita akan mengabaikan dua pilihan ini. Pilihan jawaban (a) mengandung Verb, namun masih memuat Subject, yaitu 'it'. Karena kalimatnya sudah mengandung Subject, pilihan (a) oleh karenanya juga salah. Jawaban atas soal di atas adalah (c), mengingat hanya pilihan inilah yang memuat verb. Ingat, di dalam bagian ke-2 TOEFL (Structure) jawaban atas pertanyaan harus secara pas menjawab pertanyaan, Jika yang dihilangkan Verb, maka carilah Verb, tidak boleh kurang (tidak memuat Verb) atau lebih (mengandung komponen lain yang tidak diperlukan).
Tentang Subject dan Verb
Komponen utama sebuah kalimat dalam Bahasa Inggris adalah Subject (S) dan Verb (V). Namun istilah Verb (kata kerja) di sini sepadan dengan Predikat dalam Bahasa Indonesia. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini:
Kalimat: Saya lapar.
Subjek: Saya
Predikat : lapar
Kalimat di atas hanya terdiri dari dua kata, 'saya' dan 'lapar'. Di dalam Bahasa Indonesia kalimat tersebut berterima secara gramatikal. Dilihat dari jenis katanya, komponen Subjek 'Saya' adalah kata ganti (Pronoun atau Pronomina), dan Predikatnya terdiri dari kata sifat (adjective) 'lapar'. Sebuah kalimat yang hanya memuat satu Subjek berbentuk kata ganti dan satu Predikat berbentuk kata sifat atau kata benda (N) sangat dimungkinkan di dalam Bahasa Indonesia.
Namun berbeda halnya dalam Bahasa Inggris. Kalimat 'Saya lapar.' dalam Bahasa Indonesia tidak sama dengan "I hungry', meskipun saya = I, dan lapar = hungry. Kalimat Bahasa Inggrisnya harus "I am hungry." Sekarang, kalimat itu memuat 'am' antara I (saya) dan hungry (lapar). Dengan kata lain, ada tambahan komponen dalam Predikat Basa Inggris.
Selama ini kita mengenal 'am' sebagai salah satu dari 'to be'. Namun jika dilihat di kamus, lema 'be' dikategorikan sebagai kata kerja (verb). Oleh karena itu, perbedaan mencolok antara predikat Bahasa Indonesi dan Bahasa Inggris adalah bahwa predikat dalam Bahasa Inggris harus memuat kata kerja (verb), dan oleh karenanya kita akan menyebut komponen dasar kalimat Basa Inggris sebagai Subject & Verb (S + V), bukan lagi S + P.
Sekarang mari kita lihat, ada berapa jenis verb yang dapat mengisi komponen 'Predikat' dalam Bahasa Inggris:
1) To be: is, am, are, was, were, be, been, being.
2) Finite verb: drive, walk, write, say, dan varian lainnya seperti says, walks, writes, drives, sleeps, dan lain-lain. Termasuk dalam kelopok ini adalah bentuk ke-2 dari verb (V2/ past), yakni, drove, slept, wrote, said, walked, dll.
3) Modals: can, may, must, should, would. shall, will
4) Auxiliary verb: do, does, did, serta varian lainnya seperti have, had, has.
Tidak ada kalimat biasa dalam Bahasa Inggris yang tidak memuat salah satu dari kelompok di atas atau gabungannya. Ingat: Verb bentuk -ing (sleeping, driving, walking, writing, dll) tidak dimasukkan ke dalam kelompok di atas mengingat penggunaan kata ini ada aturannya tersendiri.
Sekarang cobalah soal berikut ini:
The President ______________ the election by a landslide.
(a) won
(b) he won
(c) yesterday
(d) fortunately
S - V Agreement, Appositive, dan Object of Preposition
Tidak seperti dalam Bahasa Indonesia, di dalam Bahasa Inggris Subject harus berkesesuaian dengan Verb. Misal, dalam kalimat 'She is writing a letter' subject "She' dan verb 'is writing' berkesesuaian, karena jika saya menggantinya dengan 'are writing', maka antara subject dengan verb tidak berkesesuaian. Pertanyaan yang berkaitan dengan kesesuaian ini cukup banyak ditemukan dalam soal TOEFL.
Pada umumnya, dalam konteks Present Tense dan beberapa Simple Past, S dan V harus berkesesuaian. Misalnya:
We are students.
We have been waiting for him for more that five hours.
She was eating dinner when I arrived.
Perhatikan contoh yang lain:
The value of precious gems is determined by their hardness and brilliance.
Apa itu "Stucture"? (Ind. 'struktur')
Apa pun bidang ilmu yang Anda geluti, Anda pasti mengenal konsep tentang "stuktur". Di dalam disiplin ilmu teknik, sosiologi, antropologi, seni, matematika, ekonomi, geografi, dan semua cabang ilmu pasti dikenal konsep dan istilah 'struktur' dengan definisi yang berbeda-beda. Namun jika kita perhatikan dengan seksama, ada satu benang merah dari semua definisi konsep yang berbeda-beda tersebut.
Sebuah 'struktur' pasti mengandaikan adanya 3 hal utama, yakni:
1) bagian/unsur/elemen pembentuk struktur
2) keterkaitan/hubungan antarelemen/unsur/bagian tersebut
3) hukum/keteraturan/pola tertentu yang mengikat seluruh elemen/unsur/bagian
Oleh karena 'struktur' mengimplikasikan ketiga hal tersebut di atas, maka dengan cara yang sama pertanyaan-pertanyaan pada bagian Structure & Written Expression ini juga mengandaikan ketiga hal tersebut. Oleh karena yang menjadi satuan terkecil yang diujikan adalah kalimat (bukan paragraf seperti pada bagian ke-3), maka kita harus mampu mengenali:
1) elemen-elemen pembentuk kalimat
2) hubungan antarelemen kalimat
3) pola yang mengikat semua elemen tersebut.
Strategi Umum untuk Mengerjakan Part A
Pada bagian ini, ada sebuah kalimat yang bagian dari kalimat tersebut hilang. Dari 'paradigma struktural' yang saya uraikan di atas, maka cara yang paling tepat untuk mengerjakan bagian ini adalah dengan mengetahui komponen mana yang dihilangkan pada kalimat, apakah komponen Subject, Verb, Complement, Object, Conjunction, Appositive, atau gabungan dari sebagian komponen-komponen tersebut. Jika ini pun tidak bisa dilakukan, maka kenalilah terlebih dahulu mana komponen yang ada, baru nanti terlihat komponen mana yang dihilangkan. Dengan mengetahui komponen apa yang dihilangkan, maka paling tidak kita akan mencari ke bagian pilihan yang memang kita perlukan dan mengeliminasi pilihan-pilihan yang salah.
Contoh:
A camel ______________ 30 gallons of water in ten minutes.
(a) it can drink
(b) a large drink of
(c) can drink
(d) with a drink of
Soal di atas adalah tipikal soal Part A (sentence completion), di mana kita diminta untuk menentukan jawaban yang benar dari keempat pilihan yang diberikan.
Langkah 1: baca secara sangat sekilas kalimat tersebut
Langkah 2: tentukan secara cepat komponen apa yang dihilangkan
Langkah 3: eliminasilah pilihan-pilihan jawaban yang tidak mungkin dipilih (salah)
Langjah 4: jawablah pertanyaan tersebut
Jika dilihat, kalimat di atas memuat komponen Subject ('A camel') namun tidak ada komponen Verb-nya (dalam Bahasa Indonesia kita mengenal komponen ini sebagai Predikat). Jadi kita harus mencari Verb di dalam pilihan yang disediakan. Dari keempat pilihan, ada 2 pilihan yang BUKAN Verb, yakni pilihan (b) dan (d), sehingga secara otomatis kita akan mengabaikan dua pilihan ini. Pilihan jawaban (a) mengandung Verb, namun masih memuat Subject, yaitu 'it'. Karena kalimatnya sudah mengandung Subject, pilihan (a) oleh karenanya juga salah. Jawaban atas soal di atas adalah (c), mengingat hanya pilihan inilah yang memuat verb. Ingat, di dalam bagian ke-2 TOEFL (Structure) jawaban atas pertanyaan harus secara pas menjawab pertanyaan, Jika yang dihilangkan Verb, maka carilah Verb, tidak boleh kurang (tidak memuat Verb) atau lebih (mengandung komponen lain yang tidak diperlukan).
Tentang Subject dan Verb
Komponen utama sebuah kalimat dalam Bahasa Inggris adalah Subject (S) dan Verb (V). Namun istilah Verb (kata kerja) di sini sepadan dengan Predikat dalam Bahasa Indonesia. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini:
Kalimat: Saya lapar.
Subjek: Saya
Predikat : lapar
Kalimat di atas hanya terdiri dari dua kata, 'saya' dan 'lapar'. Di dalam Bahasa Indonesia kalimat tersebut berterima secara gramatikal. Dilihat dari jenis katanya, komponen Subjek 'Saya' adalah kata ganti (Pronoun atau Pronomina), dan Predikatnya terdiri dari kata sifat (adjective) 'lapar'. Sebuah kalimat yang hanya memuat satu Subjek berbentuk kata ganti dan satu Predikat berbentuk kata sifat atau kata benda (N) sangat dimungkinkan di dalam Bahasa Indonesia.
Namun berbeda halnya dalam Bahasa Inggris. Kalimat 'Saya lapar.' dalam Bahasa Indonesia tidak sama dengan "I hungry', meskipun saya = I, dan lapar = hungry. Kalimat Bahasa Inggrisnya harus "I am hungry." Sekarang, kalimat itu memuat 'am' antara I (saya) dan hungry (lapar). Dengan kata lain, ada tambahan komponen dalam Predikat Basa Inggris.
Selama ini kita mengenal 'am' sebagai salah satu dari 'to be'. Namun jika dilihat di kamus, lema 'be' dikategorikan sebagai kata kerja (verb). Oleh karena itu, perbedaan mencolok antara predikat Bahasa Indonesi dan Bahasa Inggris adalah bahwa predikat dalam Bahasa Inggris harus memuat kata kerja (verb), dan oleh karenanya kita akan menyebut komponen dasar kalimat Basa Inggris sebagai Subject & Verb (S + V), bukan lagi S + P.
Sekarang mari kita lihat, ada berapa jenis verb yang dapat mengisi komponen 'Predikat' dalam Bahasa Inggris:
1) To be: is, am, are, was, were, be, been, being.
2) Finite verb: drive, walk, write, say, dan varian lainnya seperti says, walks, writes, drives, sleeps, dan lain-lain. Termasuk dalam kelopok ini adalah bentuk ke-2 dari verb (V2/ past), yakni, drove, slept, wrote, said, walked, dll.
3) Modals: can, may, must, should, would. shall, will
4) Auxiliary verb: do, does, did, serta varian lainnya seperti have, had, has.
Tidak ada kalimat biasa dalam Bahasa Inggris yang tidak memuat salah satu dari kelompok di atas atau gabungannya. Ingat: Verb bentuk -ing (sleeping, driving, walking, writing, dll) tidak dimasukkan ke dalam kelompok di atas mengingat penggunaan kata ini ada aturannya tersendiri.
Sekarang cobalah soal berikut ini:
The President ______________ the election by a landslide.
(a) won
(b) he won
(c) yesterday
(d) fortunately
S - V Agreement, Appositive, dan Object of Preposition
Tidak seperti dalam Bahasa Indonesia, di dalam Bahasa Inggris Subject harus berkesesuaian dengan Verb. Misal, dalam kalimat 'She is writing a letter' subject "She' dan verb 'is writing' berkesesuaian, karena jika saya menggantinya dengan 'are writing', maka antara subject dengan verb tidak berkesesuaian. Pertanyaan yang berkaitan dengan kesesuaian ini cukup banyak ditemukan dalam soal TOEFL.
Pada umumnya, dalam konteks Present Tense dan beberapa Simple Past, S dan V harus berkesesuaian. Misalnya:
We are students.
We have been waiting for him for more that five hours.
She was eating dinner when I arrived.
Perhatikan contoh yang lain:
The value of precious gems is determined by their hardness and brilliance.
Meskipun letak S dan V berjauhan seperti pada contoh kalimat di atas, mereka tetap harus berkesesuaian.
Pada umumnya cara singkat untuk menghafalkan konsep ini adalah:
S+s + V-s
S-s + V+s
Artinya jika S-nya mengandung huruf 's'
(jamak, misal Brothers) maka V-nya tidak menggunakan huruf 's'
(misalnya work, bukan works). Begitu pula sebaliknya. Contoh.
My brothers work at the post office.
My brother works at the post office.
Aposisi (Appositive) adalah kata atau kelompok kata yang biasanya tidak mengandung S dan V, yang maknanya sama dengan S, atau menerangkan S. Ia bisa diletakkan antara S dan V yang diapit dengan dua tanda koma, atau bisa juga diletakkan sebelum S dan dipisahkan dengan satu tanda koma.
Contoh:
Influenza, a common disease, has no cure.
Aposisi-nya: 'a common disease'
atau bisa juga:
A common disease, influenza has no cure.
Sementara itu, sebuah S tidak boleh memuat kata depan (preposisi) seperti 'at, on, in, of, with' dll. Jika pada sebuah S kita menemukan kata depan, maka bagian tersebut tidak dimasukkan sebagai S. Misal, jika S-nya adalah: 'The value of precious gems' maka yang dihitung sebagai S untuk disesuaikan dengan V (lihat S-V Agreement) adalah bagian sebelum preposis, yakni 'The value' saja, mengingat kata-kata setelahnya diawali dengan preposis yaitu 'of'.
Jadi jika S 'The value of precious gems' memiliki V 'determines' maka S dan V tersebut TIDAK berkesesuaian. Jangan terkecoh dengan bentuk jamak setelah preposis. Awas, seringkali peserta terjebak.
Perlu pula diperhatikan bahwa ada ada beberapa S yang menghendaki V yang tunggal atau jamak. Hal tersebut adalah beberapa pengecualian. Misal:
The number of......... menghendaki V yang tunggal
The number of female doctors is..... (bukan 'are')
A number of............. menghendaki V yang jamak
A number of students are...... (bukan 'is')
Kata-kata serapan dari Bahasa Latin dan Yunani berikut ini juga memiliki pola yang irregular:
Tunggal: medium ---> media (jamak)
bacterium ---> bacteria
datum ---> data
alumnus --> alumni
radius ---> radii
alga --> algae
vita --> vitae
phenomenon --> phenomena
criterion --> criteria
index --> indeces
TENSES
Materi tentang tense adalah materi paling 'menyeramkan' ketika kita SMP atau SMA, mengingat ada banyak sekali pola dan rumus yang harus dihafal. Namun mari kita sederhanakan: Tense itu berkaitan dengan waktu. Secara logis, waktu yang dialami manusia hanya ada DUA saja, yakni MASA LAMPAU dan MASA SEKARANG! Bagaimana dengan MASA YANG AKAN DATANG? Wallahu 'alam bi murodih! Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok! Itu sudah domainnya Yang Mahakuasa. Apa buktinya: misalnya bentuk waktu Future Tense Simple: 'I will go to Semarang next week' PASTI diucapkan pada masa sekarang! Jadi bentuk future itu akan diucapkan dalam kerangka waktu sekarang atau masa lampau.
Oleh karena bentuk waktu itu hanya 2 saja, PAST dan PRESENT, maka di dalam TOEFL pertanyaan tentang Tenses hanya berkutat di dua tenses ini saja. Mengapa demikian? Dari empat bentuk kata kerja, V1, V2, V3, dan V-ing, hanya V1 dan V2 lah yang berkaitan dengan waktu!! Contoh:
1) She is writing a letter (PRESENT)
2) She was writing a letter (PAST)
Penjelasan: dalam kalimat 1): kata dalam V yang menunjukkan Present adalah 'is' (V1) bukan 'writing'; dalam kalimat 2): kata dalam V yang menunjukkan Past adalah 'was' (V2) bukan 'writing'. Coba perhatikan apakah bentuk -ing 'writing' mengalami perubahan dikarenakan waktu? Jawabnya: TIDAK!! Sejujurnya, kita sering terjebak mengatakan bahwa V yang ada -ing nya (apalagi memakai salaitu tidak ah satu dari to be) itu adalah PRESENT. Mulai sekarang marilah kita pahami bahw V-ing itu tidak ada kaitannya apa pun dengan PRESENT!!!
Contoh lain:
1) She has written her thesis.
2) She had written her thesis.
Penjelasan: dalam kalimat 1) kata 'has' (V1) menunjukkan PRESENT, bukan 'written'; dalam kalimat 2) kata 'had' (V2) menunjukkan PAST, bukan 'written'. Sekali lagi, kita kadang terjebak memahami V3 sebagai PAST, padahal V3 TIDAK ada urusannya dengan PAST!!!
Di dalam TOEFL, pertanyaan seputar Tenses hanya berkisar pada masalah apakah bentuk V-nya sudah sesuai dengan konteks kalimatnya ataukah belum; dan itu hanya tentang bentuk PAST dan PRESENT saja. Contoh:
In the Milkyway Galaxy, the most recently observed supernova has appeared in 1604.
Verb 'has appeared' dalam kalimat di atas tidak tepat, mengingat penanda waktunya adalah lampau, yakni 1964.
RUMUS yang berkaitan dengan PENGGUNAAN VERBS
Setiap Verb memiliki 4 bentuk, yakni V1, V2, V3, dan V-ing. Masing-masing verb ini jika digunakan sebagai Predikat, artinya verb tersebut memiliki S di samping kiri atau kanannya, ada rumus tertentu yang perlu untuk dipahami dan, tentu saja, dihafalkan:
S + V1/s : They write letters every week.
She writes a letter every week.
Penggunaan V1 langsung setelah S, tidak boleh memakai to be atau has, have, had!!
S + V2 : She wrote a letter last week.
Penggunaan V2 juga langsung setelah S!
S + to be + V-ing : She is writing a letter.
Penggunaan V-ing harus selalu disertai salah satu dari bentuk to be jika digunakan sebagai Predikat. Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V-ing tidak boleh menggunakan to be!!!
Contoh: The boy standing in the corner is naughty.
Kata 'standing' dalam kalimat di atas BUKAN-lah sebuah Predikat,
S + has/have/had/to be + V3 : She has written a letter.
Penggunaan V3 harus selalu disertai dengan Has/have/had/ to be jika digunakan sebagai Predikat! Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V3 harus 'sendirian'!!!
Contoh: The letter written last week arrived today.
Kata 'written' dalam kalimat di atas BUKAN Verb, melainkan hanya sebuah Adjective. Verb (Predikat) kalimat di atas adalah 'arrived'.
sumber : http://popi-irawan.blogspot.com/p/section-ii.html
Langganan:
Komentar (Atom)





